Setiap orangtua wajib untuk mengetahui tahap perkembangan kognitif anaknya. Tahapan usia memiliki perkembangan yang ideal dan wajib dikuasai oleh si Kecil. Jika hal tersebut tidak terjadi, maka akan mengakibatkan gangguan pada tahapan berikutnya.
Lalu, apa keuntungan bagi orang tua ketika mengetahui setiap tahapan perkembangan kognitif yang dialami oleh anak? Anda dapat membaca ulasan berikut ini agar bisa memberikan pendampingan yang optimal.
Keuntungan Mengetahui Tahap Perkembangan Kognitif
Tahap perkembangan kognitif anak di setiap usianya tentu saja berbeda. Oleh karena itu orangtua harus memahami bagaimana pertumbuhannya secara ideal. Terdapat beberapa keuntungan ketika pendamping mengetahui setiap tahapan tersebut dengan baik.
Menyediakan Asupan Gizi yang Memadai
Dengan mengetahui setiap tahapan perkembangan kognitif yang ideal maka orang tua diharapkan mampu menyediakan asupan gizi yang memadai untuk mendukung proses metabolisme di dalam tubuhnya.
Sebab gizi yang tepat merupakan asupan yang terbaik agar seluruh organ tubuhnya terlebih lagi otak mampu bekerja sesuai dengan fungsinya secara optimal. Dengan demikian anak mampu merekonstruksi pengetahuan secara rasional.
Asupan gizi yang memadai tidak hanya diperoleh dapat diperoleh dengan memanfaatkan satu sumber pangan saja. Sebab tidak semua sumber tersebut memiliki nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan anak.
Oleh karenanya orang tua juga wajib membekali diri dengan pengetahuan yang tepat agar dapat memberikan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan usianya.
Memberikan Pendampingan yang Tepat
Salah satu keuntungan mengetahui setiap tahap perkembangan kognitif anak adalah orang tua dapat memberikan pendampingan yang tepat. Artinya seluruh proses tersebut harus disesuaikan dengan usia anak.
Ada yang memang perlu didampingi dengan cara pendekatan interaksi sosial yang Intens ataupun sampai pada tahap menggunakan model yang abstrak. Karenanya Orang tua harus memahaminya dengan baik.
Memberikan Stimulasi yang Sesuai
Pemberian stimulan yang tepat akan mampu mendorong anak untuk merekonstruksi pengetahuan dengan benar. Semuanya perlu dilakukan dengan penyesuaian umur serta kemampuannya.
Pada saat perkembangan motorik lebih mendominasi, maka orang tua dapat memberikan stimulasi berupa aktivitas fisik yang lebih banyak. Antara lain adalah melatihnya untuk berjalan serta menggenggam benda-benda yang memiliki ukuran tepat.
Orang tua juga dapat memberikan stimulasi berupa kemampuan untuk mencoret-coret buku atau lembaran kertas menggunakan krayon yang cukup besar. Hal tersebut dapat membantunya untuk mengembangkan kemampuan motorik halusnya.
Untuk membantu perkembangan bahasa, maka orang tua bisa melakukan pendampingan yang tepat. Caranya adalah dengan pemberian stimulasi berupa literasi kebahasaan yang sederhana.
Dengan adanya keuntungan orang tua memahami tahap perkembangan kognitif anak, maka dukungan yang diberikan bisa menjadi salah satu stimulan terbaik agar sang Buah Hati berkembang secara optimal.
Karenanya jangan lelah untuk mempelajari hal-hal baru, terutama ketika anak sudah memiliki pengetahuan yang baru.