Cara Mengatasi Anak Lakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM)

Cara Mengatasi Anak Lakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM)

Gerakan Tutup Mulut (GTM) adalah salah satu tindakan yang dilakukan oleh anak-anak. Gerakan ini biasanya dilakukan ketika anak merasa malu atau tidak ingin diinterupsi saat berbicara atau bersuara. Meskipun terkadang terlihat lucu dan menggemaskan, tetapi sebagai orang tua, kita perlu mengatasi tindakan ini sebelum menjadi kebiasaan buruk yang dapat mengganggu komunikasi dan pertumbuhan anak. Berikut adalah beberapa cara mengatasi gtm pada anak.

1. Jangan Meremehkan Gerakan Tutup Mulut (GTM)

Terkadang orang tua meremehkan Gerakan Tutup Mulut (GTM) dan menganggapnya sebagai tindakan yang lucu dan menggemaskan. Padahal, ini bukanlah hal yang seharusnya dibiarkan begitu saja. Ketika anak melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM), kita perlu memahami bahwa ini adalah tindakan yang mempengaruhi komunikasi anak. Oleh karena itu, kita perlu mengatasi tindakan ini dengan serius dan memberikan perhatian yang cukup terhadap anak.

2. Jangan Memaksa Anak Untuk Bicara

Terkadang, orang tua merasa terganggu dengan Gerakan Tutup Mulut (GTM) dan memaksa anak untuk bicara. Ini adalah tindakan yang tidak baik dan dapat membuat anak merasa tidak nyaman. Sebaliknya, kita perlu memberikan kesempatan bagi anak untuk bicara dengan tenang dan santai. Kita bisa memberikan waktu yang cukup untuk anak untuk merasa nyaman dan berbicara secara alami.

3. Ajak Anak Untuk Berbicara

Ketika anak melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM), kita perlu mengajak anak untuk berbicara. Kita bisa memulai dengan bertanya pada anak mengenai topik yang disukai atau hal yang menarik perhatian anak. Dengan mengajak anak untuk berbicara, kita dapat membangun komunikasi yang baik dan membuat anak merasa nyaman untuk berbicara.

4. Gunakan Metode Komunikasi Lain

Ketika anak sulit untuk berbicara, kita bisa menggunakan metode komunikasi lain seperti melalui gambar atau tulisan. Kita bisa memberikan kertas dan pensil kepada anak dan meminta anak untuk menggambar atau menulis sesuatu yang ingin disampaikan. Dengan metode ini, anak dapat mengekspresikan perasaan dan pikirannya secara bebas dan tanpa merasa tertekan.

5. Jadilah Contoh Yang Baik

Sebagai orang tua, kita perlu menjadi contoh yang baik bagi anak. Kita perlu menunjukkan bahwa komunikasi adalah hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga perlu menunjukkan bahwa kita menghargai dan mendengarkan apa yang diucapkan oleh anak. Dengan menjadi contoh yang baik, kita dapat membantu anak untuk mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) dan membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.

6. Beri Pujian dan Dorongan

Ketika anak berhasil mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM), kita perlu memberikan pujian dan dorongan. Kita bisa memberikan pujiandan memberi anak hadiah kecil sebagai penghargaan atas usahanya. Dengan memberikan pujian dan dorongan, kita dapat meningkatkan kepercayaan diri anak dan membuat anak lebih termotivasi untuk berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain.

7. Mengenali Kemungkinan Penyebab Gerakan Tutup Mulut (GTM)

Setiap anak memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita perlu mengenali kemungkinan penyebab Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada anak. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tindakan ini adalah rasa malu, kurangnya kepercayaan diri, atau pengalaman buruk saat berbicara di depan umum. Dengan mengenali penyebab tindakan ini, kita dapat memberikan solusi yang tepat dan membantu anak untuk mengatasi tindakan ini dengan lebih efektif.

8. Konsistensi dan Sabar

Mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada anak tidak bisa dilakukan dengan instan. Kita perlu konsisten dalam memberikan perhatian dan mengajak anak untuk berbicara. Selain itu, kita juga perlu bersabar dan memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk merasa nyaman dan berbicara secara alami. Dengan konsistensi dan kesabaran, kita dapat membantu anak untuk mengatasi tindakan ini dengan lebih efektif.

9. Bicarakan Dengan Ahli Terkait

Jika Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada anak terus berlanjut dan mengganggu komunikasi anak, maka kita perlu berkonsultasi dengan ahli terkait seperti psikolog atau terapis bicara. Ahli ini dapat membantu kita untuk mengenali penyebab tindakan ini dan memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi tindakan ini secara efektif.

Gerakan Tutup Mulut (GTM) adalah tindakan yang sering dilakukan oleh anak-anak. Meskipun terlihat lucu dan menggemaskan, tindakan ini dapat mempengaruhi komunikasi anak dan perlu diatasi dengan serius. Sebagai orang tua, kita perlu memberikan perhatian yang cukup terhadap anak dan mengajak anak untuk berbicara dengan tenang dan santai. Selain itu, kita juga perlu menjadi contoh yang baik bagi anak, memberikan pujian dan dorongan, serta mengenali kemungkinan penyebab tindakan ini. Dengan konsistensi, kesabaran, dan bantuan dari ahli terkait, kita dapat membantu anak untuk mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) dengan lebih efektif dan membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.

Related Posts